Senin, 06 September 2010

..anehh..

Sore itu aku hanya duduk diam dalam bus dari bogor yang mengantarkanku menuju bandara internasional Soekarno Hatta. Dan sedikit bercakap dengan teman sebelahku. Kulihat sekeliling, lalu kudapati seorang perempuan muda berhijab yang tampaknya pernah kulihat. Kali ini ia tak berdua dengan pria yang mungkin biasa bersamanya. Kulihat ia menangis dan seperti melambaikan tangannya pada seseorang. Yaaah.. seseorang itu ialah pria yang sering bersamanya. Aah.. berlebihan sekali kurasa, seperti takkan bertemu lagi selamanya. Kurasa mereka juga seorang mahasiswa sepertiku.
Kulihat lagi sekeliling, dan kudapati seorang anak muda, lelaki, seumurku mungkin, atau lebih muda dariku. Ia sibuk sekali menjepret tiap ruas jalan dengan kamera handphonenya, ada yang aneh. Bukan karena tingkahnya, atau handphone yang ia gunakan, tapi aku hanya geli melihat supir bus yang keheranan melirik pemuda yang duduk pas dibelakangnya itu. Mungkin ia sambil berpikir, “aduh mas, mending fotoin saya daripada jalanan macet kayak gini, kan saya lebih ganteng dari jalan,, lagian saya juga supir hebat terkenal..”
Hhhaaaha,,
Selama perjalanan itu aku hanya tersenyum sendiri melihat tingkah-tingkah aneh penumpang bus.
Sesampainya di bandara. Aku hanya terpaku melihat kerumunan orang-orang dengan berbagai tingkah dan gaya mereka. Yaa, gaya. Terlihat sekali gaya hidup seseorang yang bisa langsung dilihat dari cara berpakaiannya. Sebenarnya aku tak terlalu peduli itu. Tapi ada hal yang membuatku geli. Kulihat sesosok perempuan yang cantik, cantik sekali. Rambut lurus terurai, kulit putih mulus, lengan indah dengan baju biru tanpa lengan dan kaki yang cantik dengan celana pendek yang ia kenakan, sepertinya ia keturunan tionghoa. Sayang sekali. Kulit putih mulusnya itu jadi santapan sore pria-pria yang tak kulihat belang di hidungnya. Hhaa!! Apa yang aneh?? Tak ada. Hanya saja yang membuatku geli saat perempuan itu berjalan, semua pria menatapnya (uupzz kecuali temanku ini mungkin.) dan sesekali berbisik pada dirinya sendiri atau pada temannya “MANTAB!!!!!”. Hhhaaa. Aku geli sekali. Seperti suatu artikel yang pernah kubaca, anak2 iblis menghiasi kaki dan pinggul seorang wanita agar terlihat lebih indah dan membuat pria tertarik. Kasian sekali kupikir perempuan ini.
Tak mau kalah dengan anaknya, sang mami perempuan ini juga mengenakan pakaian yang serupa. Cantik memang. Tapi bukankah seharusnya ia berpikir dua kali untuk mengenakan pakaian seperti itu di tempat umum. Udah umur berapaaaaa.. udah punya anak berapaaaaa... dan kau tau tidak, anaknya sendiri mengatakan maminya bego karena sibuk sendiri mengurusi barang-barang bawaannya. Aduuuuhhh... duniaa..duniaaa.. mengapa seperti ini.. Ah, sudahlah. Biarkan saja. Aku juga tak dapat berbuat apa2 selain minta ampun pada Allah (aku juga masih belum baik, teman..).
Kualihkan lagi pandanganku sekeliling. Dan lagi-lagi aku tersenyum. Kulihat 2 perempuan yang cantik sekali. Mulai dari rambut yang panjangnya sama dan lurus, lalu pakaian abu-abu,jeans, dan sepatu yang sama. Kupastikan mereka kembar. Hanya yang membedakan adalah jepit rambutnya. Satu memakai warna kuning, dan yang satunya merah. Lagi-lagi aku bilang aneh!! Kenapa?? Bukankah itu sesuatu yang biasa. Yaaa.. tapi setelah kulihat ada lagi yang berbeda, kau tau apa?? WAJAHNYA..!!! hhaaa.. wajahnya tak kembar sedikitpun. Bisa kau bayangkan betapa PD nya mereka berjalan dengan pakaian dan aksesoris yang sama dari atas sampai bawah tapi dengan wajah yang berbeda. Obsesi jadi anak kembar mungkin. Hhaaa!!!
Waaah,, ternyata perempuan-perempuan yang kulihat ini saling mengenal, bahkan berpelukan satu sama lain. Hhaa..
Sambil memandangi 3 anak kecil yang bermain di ruang tunggu, sedikit kudengar dua orang bapak yang duduk di belakangku sedang mengajak ngobrol dengan bahasa palembang ke seorang perempuan berpakain lengkap TNI AD.
Bapak1 : darimano dek? Abis pelatihan e??
Mbak TNI : saya dari bandung pak.
Bapak1 : oo,, kami jugo dari bandung. Ngapoi balek? Nak ketemu wong tuo ye?
(mungkin dalam hati ni mbak TNI kesel bgt ngapain nanya.nanya,,hhahaa)
Mbak TNI : ga papa pak, mau pulang aja.
Bapak2 : oo, adek ni dari bandung jugo,, kami jugo dari bandung. Balek kemano dek?
(kesel mungkin ni mbak TNI nya, keliatan dari muka manisnya, tapi harus tetap bersikap ramah)
Mbak TNI : iyo pak, aku ni asli wong pagaralam..
Bapak1 : ae, ngeri wong nyingok adek ni make baju lengkap mak ini,, (ngeri orang liat adek pake baju lengkap kayak gini)
Mbak TNI : ae pak, samo2 makan nasi jugo aku nih, ngapo nak ngeri samo aku.. hhaa
Bapak bapak : ............................
Mbak TNI : .......................................
Huuuuaaaaa.. ternyata org palembang juga ni mbak2 TNI. Entah setelah itu apa yang mereka bicarakan, apakah berlanjut ke pembicaraan yang lebih serius, cukup mereka saja yang tau dan saya benar2 tidak mau tau..hhaaaa
Di dalam pesawat pun aku masih bertemu dengan mereka. Aah.. sungguh perilaku orang2 yang aneh dan semua orang didalam peswat itu menggunakan bahasa palembang yang tidak baik namun benar..!!!. Hhhaaaaa..
Aku cukup lelah dengan perjalanan ini, sebelum aku membuat mataku terpejam, aku melihat keluar jendela dan menatap pemandangan dari atas. Aku selalu suka melihatnya. Kerlap kerlip lampunya seperti taburan bintang bak berlian mengkilap yang siap kurauk. Aaahh.. sungguh indah.. dan hanya bisa kau lihat di malam hari dari atas langit. Hhhaa.
Aku cukup lelah dan tak terasa aku hampir sampai ke kota tujuankuu..!! yaaa,,palembang tercinta..!!! aku merindukannyaaaaa...

Sabtu, 04 September 2010

tentangmu bintang..

Tuhan..
hati ini gundah jika ingat tentangnya..
hati ini resah bila rindukannya..
ak hanya ingin gundah dan resah ini kan jadi bahagia nantinya..
kali ini ak memohon dan kembali berdoa padaMu seperti tiga tahun lalu untuk sang bintang merah..
tapi kali ini ak tak beri ia warna.. merah..biru.atau ungu..

jika ia baik untuk hamba,,Tuhan..maka dekatkanlah ia..
jika ia tak baik untuk hamba,, maka biarkan ia bahagia bersama yang lain..
ak hanya takut mulai mencintainya..

lindungi hamba saat jatuh hati ini kembali Engkau anugerahkan kepada hamba..

semua ini hanya tentang bintang..


terima kasih ya Rabb..

Rabu, 01 September 2010

Bila aku jatuh cinta

BILA AKU JATUH CINTA

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta
pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu ,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.

Kukuhkanlah Ya Allah
ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.

Penuhilah hati-hati ini
Dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada
kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

dri aya..
( As-Syahid Syed Qutb )

Kamis, 22 Juli 2010

untukmu..

Kulihat engkau bagai pemuda karya nan bercahaya. Sosokmu menghadirkan sejuta asa yang buatku tak sanggup gapai rasa. Membuatku bingung. Harummu menyeruak menusuk setiap kalbuku. Membuatku terbuai tingkahmu dan merajutnya dalam sebuah kisah tak bermakna. Membuatku mapu merangkai setiap kata dalam karya yang mungkin tak indah menurutmu. Tawamu membuatku membalik kisahku yang silam dimana aku berbahagia dengan segala kebohongan yang kini menusuk palung jiwaku.. kulihat kau bagai bintang di langit jiwaku. Meski redup dan tak selalu ada, aku tetap suka. Hatiku terbelit dalam benang-benang kasih yang tak sadar kau ciptakan. Hingga membuatku mengembang, melayang dan siap tuk terjatuh. Hanya saja mungkin kau takkan biarkan ku terjatuh. Kau berikn hatimu dengan tatapan itu. Tatapan yang mengisyaratkan bahwa kau berdusta. Namun ku tak mampu memberi makna setiap tatapan itu. Hingga kini ku hanya menerka setiap kata yang kau susun itu..
aku ingin kau hanya memahami..

perasaan pahitku.. (160309)

Kepadamu kukirimkan salam terindah,,salam sejahtera bagi para penghuni surga,,salam yang harumnya melebihi kesturi,,salam penghormatan kasih dan cinta dalam segala musim dan peristiwa,, Kali ini,,aku mulai memberanikan diriku untuk mengungkap kata diatas lembaran kertas dengan hati yang penuh kegundahan,,ingin rasanya kusampaikan langsung rasa yang selama ini menyelimutiku,,sebungkus rasa yang kupendam dalam lubuk jiwa,,sepenggal kata yang menyesakkan dadaku,,
Mungkin,, kata-kata yang kutulis ini akan menyakitiku atau akan membuatku lega,,bahkan akan membuatmu marah dan benci atau membuatmu gembira,, kata-kata ini kususun bagai puzzle yang belum terangkai namun sudah tercipta dan ada,,hatiku yang kini masih menyimpan suatu kata yang hanya dapat kuberikan untukmu,,kata yang memang tak pantas kusimpan dihatiku,,Aku yang selalu mengingatkanmu,,bagai hembusan angin tak berarah,,karena aku sadar,, kau tak pernah merasakan apa yang kurasakan,, tapi,,aku takkan marah padamu,,karena aku tak bisa marah padamu,,
Aku akan merasa bahagia bila aku melihatmu bahagia,,karena,hanya dengan melihatmu bahagia,,aku sudah begitu sangat bahagia,,aku akan selalu mencoba melakukan apa yang kau suka dan kau inginkan,,tapi aku minta maaf,, ternyata waktu memang dapat memisahkan kita,,hingga kini,,waktu itu telah habis dan berganti dengan sebuah kenyataan pahit yang memilukan hati,, tapi aku juga mungkin takkan menangis dan sedih,,karena,dengan aku pernah merasakan bersamamu,,aku sudah merasa menjadi wanita yang berhak untuk disayangi,,walaupun waktu begitu cepat,,aku akan tetap mengingatmu dan mengenangmu,,aku tidak akan melupakanmu dan semua yang terjadi,,
Aku tidak ingin berharap kau kembali,,Aku takut melukaimu,,apabila kau menyayangiku,,meski sebagai sahabat sekalipun,,aku tak ingin kau merasakan apa yang kurasakan saat bersamamu,,dimana aku berbahagia dengan segala kebohongan,,aku tak mau kau merasa tersakiti,,biarlah aku yang merasa tersakiti karenamu,,karena aku bisa memaafkanmu,,cukup aku saja yang merasakan semua itu,,biarlah kusimpan hingga kau tau ataupun hingga aku yang tak membiarkan kau tau,,biarlah itu menjadi kenangan indah yang kusimpan dihatiku,,hingga aku tak menghirup udara dunia lagi,,Mungkin,,hanya inilah yang dapat aku tuliskan,,meskipun tidak dengan garis tanganku sendiri..
Dalam napas yang tersengal-sengal,,ucap kata yang tersendat-sendat,,airmata yang tak mampu menghentikan laju airnya,,dan mata sayuku yang kian membengkak,,aku hanya ingin kau tau apa yang aku rasakan saat bersamamu,,maafkan aku bila telah lancang mengungkapkan yang sebenarnya ada di dalam hatiku,,aku ingin kau mengerti semua yang aku tuliskan di secarik kertas yang tiada berartinya ini bagimu,,
Aku harap kau takkan membenciku,, tak akan menjauhiku dan mencampakkanku,,lantaran sikapku yang angkuh dan keegoisanku yang menggelisahkan hati..Jadikan aku sahabat terbaikmu,,sahabat yang akan selalu ada saat kau membutuhkanku,,,akhir dari semua yang kutuliskan ini,,ingin kukatakan...”aku menyayangimu sahabat...”

Palembang, 2006-2009
‘Bukan pendapat orang lain yang membentuk kehormatan kata sejati melainkan hati kita sendiri...’

aku bingung pagi itu,, sendiri,, dan angin hanya bertiup sementara untuk melambaikan dedaunan dan berkata selamat tinggal kepada dunia kecilku,,waktu itu,,kala kulihat seperti tak seorang pun mengenalku,, aku hanya bisa berpikir bahwa aku bisa menjalani semuanya yang baru akan kuhadapi..masa muda yang memang indah menurut petuah mereka,,beberapa hari yang kujalani seakan membuatku sesak..merindukan keluargaku,,teman-temanku,,bahkan seorang lelaki yang menjadi tambatan hati kala itu,,cinta kecilku,,meskipun aku harus menerima kata-kata yang mungkin pantas atau memang tak pantas untukku tentang lelaki itu,,
Hatiku kalut dan rindu..namun,,seseorang sepertimu datang mengisi hari-hari yang mengurungku dalam sangkar waktu,,bercerita tentangmu mungkin akan membuatku bahagia atau akan membuatku ingin menitikkan airmata..Hatiku kembali terbuka,,tak ada tangis dan pilu hati karena rindu..bercanda denganmu begitu menyenangkan,,meskipun aku baru mengenalmu,,rasa persahabatan yang kurindukan kembali datang menghampiriku,,langit tersenyum dan berkata, “lihat apa yang ada dihadapanmu., itulah yang kau rindukan selama ini..”. aku hanya bisa membalas senyum itu dan menatap kembali wajah yang bersinar itu,,Permulaan masa remajaku di sini..sahabat baruku..
Petuah orang-orang dahulu yang kutau bahwa persahabatan itu tak bisa dilupakan dengan rentang waktu,meski berpuluh-puluh tahun tidak bertemu atau bahkan terpisah oleh kematian sekalipun,,seorang sahabat tetaplah sahabat,,ialah irama musik jiwa yang setiap alunan nadanya dapat menggugah hati,,darinya seseorang mengetahui sentuhan lembut kasih yang suci,,darinya banyak orang yang mengerti desahan halus nafas kerinduan,,dan darinya pula banyak orang tergugah untuk memahami rona nuansa kehidupan,,bahkan dari sahabat pula kita belajar untuk selalu membenci,menjauh, dan menghindar dari ketidakcocokkan,, sering kita renungkan,,”adakah malam tanpa bulan?”,”sudikah lautan tanpa ikan?”,”adakah siang tanpa kilau mentari?”,dan,,”adakah hari terasa tenang andai kasih tak sudi menemani?”,,itulah arti adanya seorang sahabat bagi kehidupan,,apapun dirinya,,cantik atau tampankah dia..wujud apapun bentuknya,,sejelek apapun parasnya,,sahabat adalah tetesan kesejukan embun pagi yang menyentuh lembut kulit rerumputan,,dialah kehangatan sinar mentari yang menyapa mesra desahan halus napas kehidupan untuk memberi segenggam hasrat jiwa,,menghadirkan seikat alunan doa dalam alunan kidung asmara untuk membangkitkan kenangan indah dengan gelora rasa cinta persahabatan,,
Semua yang ingin kukatakan selalu aku ungkapkan,,masa-masa kehidupan yang menyangkut hatiku pada cinta.,kadang kuberpikir,,Yaa Tuhan,,inikah sahabat yang kurindukan itu,,mungkin Tuhan menjawab bahwa benar dialah yang kucari dan kurindukan selama ini..kutatap bulan dan berkata,”wahai bulan,,hatiku bahagia,hingga membuat aku melupakan sandaran setia hatiku yang jauh dari tempat aku berada..” mungkin bulan juga ingin berkata, namun tak sanggup mengungkap,,
Saat orang berkata tentangmu,,aku hanya bisa diam,,benarkah?apa itu yang ada dibalik setiap tebaran keikhlasan di hatimu? Entahlah,,aku selalu berpikir baik tentangmu..orang bilang hatimu setinggi gunung..orang bilang tingkahmu menyakiti orang lain..tapi,,walaupun kutelusuri dengan hati,,aku tetap tak melihat sedikitpun api keburukan dalam dirimu,,
Aku diam,.saat bertemu denganmu pun aku merasa rasa itu hilang dan ingin membuatku menangis,,kau mulai mencampakkanku,. atau kau lupa dengan keberadaanku.,kutanya pada langit apa yang terjadi..apa yang harus kulakukan agar kau kembali..aku menghitung waktu.. saat detik menginginkanku bertanya padamu langsung,,kakiku seolah tak mengizinkan,. mulutku hanya diam.tenang.. tapi,,saat aku tak menginginkan kakiku melangkah,,mulutku berteriak memanggil namamu,, Tuhan,apa yang aku lakukan..kau mendekat,,dan mulutku berbicara tanpa kuminta..aku tak sadar bahwa aku bisa berkata,‘maaf teman,,aku yang salah..’ aku tak tau apa yang baru saja kukatakan saat itu,,hatiku tak tahan dengan itu,,Tuhan,apa yang kulakukan ini benar?,kau tersenyum dan menatapku,,tak ada yang salah..dan aku berjanji untukmu untuk tidak merasa bersalah untuk hal yang aku sendiri saja tidak tau apa..janjiku untukmu.,untuk sahabatku..
Bintang,,aku merindukan kasihku,,sandaranku.,tapi saat itu,ia memutuskan tali kasihnya di hatiku.,ia tutup hatinya dengan kata-kata klise tak bermakna..aku membencinya.,Aku berusaha mengenang saat aku memperlihatkan sandaranku padamu,,kau mengatakan bahwa aku terpaksa menjalani semua itu..entahlah,,aku percaya kata-kata itu..mungkin itulah yang membuatku juga menutup hati untuk sandaranku kembali,,
Aku berjalan sendiri di tiap tikung jalan yang kuanggap tiap sisinya adalah jurang,,beginilah hidupku,,atau adakah sesuatu yang dapat membuatku berkarya menciptakan setiap jurang itu menjadi sebuah lorong untuk menggapai pelangi,,kebahagiaan yang ada dalam diriku tak cukup membantu menciptakan warna pelangi itu menjadi me ji ku hi bi ni u...yaah,,tapi aku yakin,, suatu saat aku bisa menciptakan lorong menuju pelangi itu,,atau bahkan aku sendiri yang menciptakan pelangi itu,,dengan segenggam kebahagiaan,, ketulusan,, kasih sayang, cinta dan kejujuran..
Hari-hariku kian tak terasa,,aku hampir keluar dari lingkar kurungan hati tempat ku bernaung,,aku tak bisa mencarimu kembali setiap saat aku membutuhkanmu untuk mendengar celoteh tak berguna yang sering kuungkapkan,,hari itu aku mengenangmu sebagai sahabat terbaikku..Kini,kau yang memaksaku bertahan dalam perjalanan, dalam awan, dalam kegelapan, dan dalam musim yang selalu pergi dan berganti..persahabatan itu berkembang menjadi keajaiban,,bagiku,seperti pohon apel yang berbunga,, seperti tanah sehabis hujan,,seperti kemarau yang mengais-ngais ilalang,, Apapun yang membuatku resah dan berdiam dalam bungkamku,,suara galau kilat lantaran hujan yang mengusik segala angan terpental jauh dari samudera karenamu..hilang lenyap ditelan akal..

Hidup tak lagi terasa sepi,,
Malam pun tak lagi terasa sunyi,,
Ketika ada teman yang peduli dan mau untuk berbagi,,
Kesedihan pun berganti tawa,,
Kebimbangan pun terhapus sirna,,
Jikalau ada sahabat setia yang mampu sembuhkan luka,,
Tiada yang abadi di dunia,,
Tiada yang kekal selamanya,,
Coba dengarkan petuah dari mereka semua,,
Kita hidup di dunia hanya sementara,,
Dan takkan ada yang sanggup untuk bertahan,,
Karena memang hidup kita akan menjadi lebih indah,,
Semua karena cinta dan persahabatan...‘therain-lagu untuk persahabatan’

Hatiku memang tak ingin berpuitis,,meskipun kau hadir membawa penawar luka,,kerendahan hatimu kian membuat hatiku luluh dengan jiwa yang menyatu dengan angin itu,,kau membawa pelangi yang berpijar indah itu dihadapanku,,hadir dengan segenap ketulusan,,pikiranku yang sudah lama jengah berjelaga di pelabuhan airmata,mendambakan sesuatu yang kupikir itu abstrak,,tak bermakna,,namun ada..aku memang seorang pemimpi,,
Ada kata yang tak dapat diungkapkan oleh api kepada kayu yang akhirnya menjadi abu,,ada sesuatu yang mengganjal pikiranku,,aku hanya ingin menangis,,meskipun kau datang menghampiri dan membuat pelangi itu kembali,,aku tetap tak dapat tersenyum,,sebelah hatiku kurasa retak,, kau meninggalkanku begitu saja..hatiku tersayat pilu,,sebelah hatiku terkurung dalam sangkar dusta,,kamus bahasa pun seraya tak mengerti maksudnya,,kasur tidurku kian lapuk dibanjiri airmata...sakit..
Aku hanya bisa bertanya kepada jiwaku,,apakah aku menangis,, apakah aku terluka,,apakah ia ingkar.,jiwaku tersakiti,,menembus cakrawala merah jingga hingga ia berubah menjadi darah..ada apa dengan semua ini..hatiku sakit,,membiru bagai luka memar tak tertahankan,,yang bersembunyi dalam tirai luka.,kini kau pergi..dibalik awan putih,,terbang bersama langit jiwaku,,mawar biruku layu..
Kadang kuberpikir,,mengapa kebahagiaanku memiliki seseorang yang menyenangkan sepertimu hanya sekejap..aku telah melewati puncak gunung dan jiwaku membumbung ke cakrawala,,,kesempurnaan dan kebebasan yang tak terikat,,aku jauh..jauh sekali temanku,,dan awan menyembunyikan bukit-bukit dari mataku,,lembah-lembah dibanjiri samudera kesunyian,,dan tangan samar merengkuh jalanan dan rumah-rumah,,padang rumput dan ladang menghilang dibalik pemandangan putih,,terlihat seperti awan musim semi,,kuning seperti cahaya lilin,,dan merah seperti cakrawala..nyanyian ombak dan himne aliran sungai terserak,,dan suara-suara kerumunan orang berkurang menjadi kesunyian,,dan aku hanya dapat mendengar musik keabadian dalam harmoni pasti dengan harapan jiwa..aku tak ingin jiwaku menangis meskipun hatiku terluka...

Kini tiba saatnya untuk merenungkan,,
Apa ini yang memang kita inginkan,,
Saatnya untuk mencari di segenap penjuru hati,,
Apa kita mau menerima yang kita punya,,
Apa adanya...
Sanggupkah kita saling meredam,,
Ataukah hanya saling bertahan,,
Sanggupkah kita untuk memaafkan,,
Ataukah hanya saling menyalahkan..
Akhirnya kita temukan pahitnya persimpangan,,
Dan harus tetapkan arah tujuan,,
Terpenjara oleh ego yang semakin tinggi menjulang,,
Saat harga diri seolah segalanya,,
Mahal harganya... ‘therain-persimpangan’

Kutatap bulan yang tetap sudi mendengar keluh kesahku malam itu,,kulihat bintang yang masih eksis menemani kesendirianku,,kebimbanganku,, keresahanku,, kesedihanku,,semua itu membuat hatiku kian robek,,rasa sakit itu kini muncul kembali dihadapanku,,menyusuri dimensi waktu dalam hidupku yang kian tak berarah lajunya,,sendiri dalam kesunyian,,berdiri dalam kegelapan,,semua sisa kebahagiaan itu telah terkubur jauh hingga tak sanggup kugapai kembali,,entah sampai kapan kan ku rasakan semua ini,,apakah aku bisa berbahagia dalam kehampaan yang menoreh luka,,terkadang kumenyalahkan jiwaku,,berteriak dan mengungkap betapa aku menderita...hatiku mengagungkan tahta,,namun sekarang aku terpuruk dalam perbudakan,,kesabaranku adalah teman,,namun kini berperang melawanku,, masa mudaku adalah harapan,,namun kini menegur kelalaianku,,dirimu dalam persahabatan dan cinta adalah kekuatan yang tak terpisahkan,,sedangkan substansi dan diriku adalah kelemahan yang tak terpisahkan,,akankah aku berhenti berjuang antara yang kuat dan yang lemah..Kau telah menunjukkan padaku keindahan,,namun kemudian menutupnya,,kau dan keindahan hidup dalam cahaya,,kelalaian dan diriku terikat bersama kegelapan,,akankah cahaya mengambil alih kegelapan..,kau naik ke ketinggian melalui tarikan surga,,namun tubuhku jatuh melalui gaya tarik bumi,,
Aku hanya terdiam untuk menjaga sebuah perasaan lain yang kutau rasa itu akan membuat sesuatu menjadi hancur,,kau kaya akan kebijaksanaan,,namun tubuh ini miskin akan pemahaman,, dalam keheningan malam kau mengunjungi yang tercinta dan menikmati kemanisan kehadirannya,,tubuh ini tetap korban pahit dari harapan dan perpisahan,,ini penyiksaan,,.
Ada kata yang tak dapat diucapkan oleh angin kepada awan yang kemudian menjadi hujan,,dan aku akan berjalan dari hujan ke hujan,,lantas kenangan itu bagai parfum yang menyesakkan nafasku,,ketika persahabatan mulai bersemi,,kataku ‘dia’ adalah engkau,, katamu ‘dia’ adalah aku,,tapi, setelah persahabatan tiada,,semua bungkam,,hingga tiada kata-kata terucap.. kini,,kucoret segalanya tentang persahabatan,,aku terluka dan masih tersemat di hati.,untuk apa adanya persahabatan,,bila hanya menoreh luka.,sungguh indah persahabatan ketika pertengkaran usai,,sungguh nikmat persahabatan itu kala hati tak mau ditinggalkan,, disini kuingin kau memaafkanku,,.
Kupungut rindu yang jauh di ujung kakimu,,kubuang kebalik awan agar tidak mengganggu,,sebab,rindu itu bukan lagi milikku,,aku sadar akan diriku..namun,kau yang begitu lembut.,dan ramah,,kini menyakitiku,,ketulusan persahabatan itu telah berlalu,, kubiarkan kau pergi dengan sendirinya,, mengapa tawa itu harus berubah menjadi airmata,,mengapa duka itu harus hadir dari tiada..tak pantas menangisi ia yang telah menyakiti,,bukankah itu pertanda asa untuk menjadi dewasa dan tak terpaku dengan orang lain,,setiap perpisahan memang kadang membutuhkan persiapan,,tapi kehidupan seringkali membawa kejutan,,apapun yang kadang tak diinginkan datang tanpa diundang...
Detik tak pernah berhenti dan tidur,,kuingin detik itu berlari mempercepat waktu agar aku cepat berpisah denganmu,,butiran airmata yang telah terlimpahkan tanpa mengenal siapa dan apa yang membuat diriku meronta karena luka kecil dihatiku,,tengah hari kuberlantun,,lantunan harapan akan kasih,,gelap malam kuberbisik,,bisikan kekecewaan yang mendera lubuk jiwa,,mendekatlah kembali padaku agar panas dari api yang kuciptakan mendingin dan berbaring dibawah abu,,tapi mengapa kau malah menjauh?,,

Ada yang berubah dari sikapmu,,
Mungkin sesuatu telah terjadi,,
Mungkin aku telah menyakitimu walau bukan itu maksud hati,,
Tapi aku tak menemukannya,,
Maafkan aku yang tidak peka,,
Tolong katakan saja semua walau itu akan melukai kita,,
Kisah kita tak akan berakhir bahagia,,
Jika kita tak bisa saling terbuka,,
Karena aku tak mungkin,,
Akan selalu membaca apa makna yang tersirat di wajahmu..
Mungkin kau masih saja berharap aku menyadari kesalahanku,,
Tapi percayalah sekali ini aku tak mengerti arah ucapanmu,,
Sungguh aku tak menemukannya,,
Maafkan aku yang tidak peka,,
Tolong katakan saja semua,,
walau itu akan melukai kita,, ‘tersirat di wajahmu the rain’

Setelah letih aku menunggu,,kau datang menemuiku membawa pesona menerangkan cahaya kalbuku yang terlanjur kelam,,bagai budak yang disiksa,,bagai hujan tak kunjung reda,,begitupun hatiku yang tak letih menggali lebih dalam persahabatan yang telah terkubur jauh itu,,tapi aku dan kau berbeda dan mungkin tak kan pernah sama,,karena aku mengikat janjimu untuk sebuah kembang yang sedang mekar..hati takkan bisa berdusta,, dalamnya laut dapat diterka,,kala hati mulai goyah,,masihkah kau simpan mawar biru itu..
Maaf bagiku mungkin takkan membuat pelabuhan kasih yang telah tercipta kembali disinggahi oleh kebahagiaan..untuk dilihat pun mungkin enggan,,pelabuhan itu berubah menjadi kesukaanku,, merah seperti darah,,kepercayaan seakan terkurung dalam sangkar dusta..kau yang kukenal seperti bumi tak kenal langit,,seperti kegelapan yang memang tak kenal cahaya..hatiku berlabuh,,mendapati kau tersenyum dalam pilunya hati tersayat rindu..pengkhianat rasa yang telah tercipta..pengkhianat kasih yang telah terbina..antara aku dan jiwamu.. persahabatan serasa tak berguna lantaran dusta telah menyapa mesra kasih dalam dirimu..
kuingin berkata pada langit,,tapi mungkin langit pun mencampakkanku,,Tuhan..apa yang harus kulakukan??begitu sakitkah hati ini hingga maaf pun terabaikan,,??Mungkin kau mengadu pada langit betapa buruknya sikapku..keegoisanku memuncak dan merapuhkan segalanya,,termasuk hati yang telah kubangun itu..tapi.,memang inilah langkahku,,langkah yang mungkin kelabu,,tapi aku yakin akan langkahku,,inilah aku,,aku yang bertopengkan canda,,aku yang menderita duka,,aku yang bermandikan suka,,aku yang menderita luka,,.Kala kubertanya dalam hati,,apakah ini yang kau cari,,setelah lama aku menanti,,ku tak bisa menata hati,,kau yang kubanggakan,,aku tak tau harus bilang apa,,masihkah hati bertanya,pilih aku atau yang ada di ujung sana,,
Menatap remang malam membuatku ingat tentangmu,,sejuk pelukmu menyelinap dibalik rinduku,,tanpamu malam terasa sepi,,hanya suara-suara jangkrik yang terdengar hingga mengusik segala diamku,,kembalikan kisah yang kini menjadi kenangan dihatiku,,tapi rasanya itu tak mungkin,,janji yang kau ucapkan dulu,,kini menjadi mimpi negeri di setiap malamku.,,kadangkala orang yang kita cintai adalah orang yang paling menyakiti kita,,dan kadangkala orang yang selalu membantu kita kedalam pelukannya,,dan ikut menangis bersama kita adalah cinta yang tak pernah kita sadari..

Akan lebih mudah bagimu,,
Jika kau mau terbuka padaku,,
Dunia kan terasa lebih indah,,
Jika hati kita tak diselimuti gundah,,
Kita tak perlu harus saling jatuh cinta,,
Untuk bisa saling berbagi suka dan duka,,
Karena diantara semua yang ada di dunia,,
Persahabatanlah yang paling berharga,,
Coba untuk selalu tersenyum,,
Tuk sejukkan suasana dalm hatimu,,
Dan bila masih kau rasakan gundah,,
Dengar kata hatimu dan tetap jujurlah.. ‘therain-tak perlu saling jatuh cinta’

Aku hanya ingin kau bahagia dan membuatnya mengerti bahwa mencintai bukanlah bagaimana kita mendapatkan,,tapi bagaimana kita memaafkan,,bukanlah bagaimana kita mendengarkan,,tapi bagaimana kita mengerti,,bukanlah apa yang kita lihat,,melainkan apa yang kita rasakan,, dan bukanlah bagaimana kita melepaskan,,melainkan bagaimana kita bertahan,..
Hingga saat ini aku tak tau apa akhir dari semua yang tertulis ini,,apakah tetap berakhir pada hati yang terluka,,atau terus terkenang sebagai memori indah yang akan mengingatkan aku dan kau akan ketulusan persahabatan,,tiada yang berarti dalam tulisan ini,,hanya sedikit kata yang terungkap mewakili hasrat hati yang begitu mengagungkan persahabatan,,hidup memang terkadang menyakitkan,,namun tak terhitung pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan itu..
Kutatap langit dan berceloteh pada bintang,,aku tak pernah berharap imbalan apapun dari seseorang itu,,aku hanya ingin ia bahagia dan tak menyesal pernah mengenal dan menjadi sahabatku..sekalipun ada sesuatu yang begitu menyakitkan hati..
Kutulis berlembar kertas ini dengan lelehan air mata yang tiada mampu terhenti..kutulis ini kala hati tiada mampu menahan nestapa yang mendera dengan perihnya luar biasa,,aku hanya perempuan bodoh yang malang di dunia,,mengandalkan oranglain sungguh tindakan paling bodoh,,semestinya,aku sendiri yang menyelesaikannya..
Sekarang,entah mengapa aku merasakan kau tak kan pernah kembali,, kau yang jauh dari hidupku,,tapi senyum itu tetap datang dihadapanku mengetuk hatiku yang telah lama tidur,,aku tak tau apa yang aku rasakan,,kini, aku didera penyesalan yang tiada habisnya,,aku bergurau,, sahabatku pergi..aku berusaha membuang rasa itu jauh-jauh,,namun aku hanya bisa memendam itu tanpa aku berani berterus terang,, mengapa aku menangis??perasaan apa yang mendera hatiku sekarang,,begitu menyiksa,, aku tak pernah merindukan seseorang seperti ini,,aku merindukan sahabatku,, setelah kau menghilang dariku untuk beberapa waktu,,membuatku tercekam kerinduan,,rasa kasih dan sayang itu datang begitu saja tanpa aku sadari kehadirannya dalam hati,,apa aku salah menulis semua ini,, segala yang saat ini menderu di dalam dada dan jiwa,,aku merasa kau datang dengan seberkas cinta persahabatan,,aku tidak ingin mengganggumu dengan kenistaan kata-kataku yang tertoreh dalam lembaran kertas ini,,jika ada yang bernuansa dosa,,semoga Allah mengampuninya,,amiin,,.
Aku ingin akhir semua ini menjadi indah..tapi mungkinkah itu??entahlah..

Terima kasih sahabat..
Terima kasih sahabat.. Allea_rizh
Rizky Amallia masrul














Kita buat sesuatu itu berakhir menjadi sesuatu yang indah..
Aku bukan kayak mereka yang bisa kasih kamu apa aja..
Aku ga’ punya apa-apa yang bisa aku kasih ke kamu..
Aku Cuma punya kasih yang bisa kamu simpen dihati kamu,,
Meskipun cuma sedikit banget..
Hidup itu pilihan..
Pilih yang baik ato justru kepilih yang jelek..
Tapi di setiap pilihan itu terkadang berbalik jadi sesuatu yang ga kita pengen banget..bahkan di setiap kebaikkan itu ada aja yang jeleknya..
Entahlah..
Met hari lahir...teman...
Semoga apa yang udah kamu cita-citain kecapai..
Berusahalah sebaik mungkin untuk itu..
Meskipun segala sesuatunya Allah tau apa yang terbaik buat kamu..

Semua sayang kamu..
Keluarga kamu..
Sahabat-sahabat kamu..
Akan slalu berusaha doain kamu..

Semua ini mungkin ga berarti..
Tapi dibalik ini ada ketulusan yang begitu berharga..
Tanpa mengenal dusta dan pengkhianatan..

Semoga sukses teman..

Semua menyayangimu...
Lea_rizh

teruntuk sahabatku tercinta.. RS16391

hati bima sakti..

Hati Bima Sakti by M.Kamelia (25 sayembara surat cinta)

Melewati Andromeda yang kutahu. Saat kau putuskan untuk terbang lebih jauh. Meninggalkan Ceres-mu yang meratap. Dan melupakan jalur intan yang pernah sangat kau sukai di cincin Saturnus-ku.
Adakah kulihat awan kumulus menangisi kepergianmu?
Tampaknya, tidak.
Sejak jejak langkahmu hilang bersama titik gugus bintang terakhir yang tenggelam di timur samudra, kenangan tentang dirimu, tentang mimpi penjelajahan galaksi misterius-mu, dan seluruh rangkaian puisi yang kau ciptakan saat malam-malam kau berkunjung ke bulan, sudah lenyap ditelan lubang hitam di utara Biduk, tempat dulunya bintang kesayanganku mempertahankan sisa-sisa kehidupannya.
Bintang-ku telah mati. Awan teduhku tak lagi memedulikan apakah bintang pusat tata surya kita maih bertahta atau tidak. Dia mengembara sesukanya, melawan kehendak putaran ion positif di atas pengaruh gaya gravitasi bumi. Dia berduka dengan caranya, dan tak sempat memerhatikanku. Aku sendiri. Benar-benar sendiri.
Apalagi yang bisa kulakukan selain makan es krim di pluto pada siang hari, dan memetik bunga musim panas di merkuri pada sore hari?
Tidak ada.
Aku hanya bersenang-senang sepanjang Vega masih mengamatiku – yang memang sudah menjadi tugasnya. Sebab lukaku adalah darah yang membanjiri Neptunus. Tak ada yang menginginkan aku mengotori warna murni milik Triton itu.
Namun, saat tak ada lagi yang mengawasiku, semua tawa, bahagia, dan ceria pun sirna tanpa bekas. Aku membebaskan jiwaku. Melepaskan pedihku. Dan, aku pun menangis, di balik kawah yang tersembunyi di Demos.
Bima sakti, bima sakti, bentangkan sayapmu. Beri aku dimensi ruang dan waktu yang berbeda. Izinkan aku turut mengembara bersama Halley. Agar aku tahu berapa juta tahun cahaya yang kubutuhkan untuk sampai ke tempatnya.
Aku merindukannya. Ketika melihat ruang kosong yang dulu ditempatinya – diantara Mars dan Yupiter – aku tak bisa mengelak dari rasa itu. Tak mampu aku merelakan kepergiannya yang tiba-tiba. Seharusnya, dia di sana.
Semestinya, dia masih bersamaku, menyaksikan Venus menebar cinta di galaksimu.
Kau juga, putri asteroid! Kenapa kau tak bisa bertahan? Haruskah aku menyalahkan dua bintang yang tak sengaja berbenturan di atasmu, yang mengguncangkanmu waktu itu?
Padahal, kutahu kau juga membujuk sebuah meteor kecil untuk mengejar kupu-kupu Phoebe. Saat ia melewatimu, kau pun terlontar entah kemana..?
Kini, aku merasa dingin dan sepi, duduk sendiri di atas puncak gunung di Uranus. Aku menyadari kenapa galaksi ini terasa begitu hampa dan tak bernyawa. Adalah karena... kaulah bima sakti, yang memberi warna kehidupan di dalamnya. Karena kau pergi, galaksi ini jadi muram. Seandainya kau kembali, pasti semesta.. akan cerah lagi.

Rabu, 20 Januari 2010

aneh memang..

Lrizh.3118/aneh/plg.
Aneh memang,,
Kala hati berkata rindu,,
Entah apa maksudnya,,
Harapan yang tak pasti,,
Rasioku sulit berfungsi,,
Resah mulai eksis di tiap hati pujangga,,
Laju nurani membuat dimensi berkelut,,
Berkata,,
Apa ini??
Hingga bibirku kelu dan gemetar,,
Hatiku kini tak seluas lingkaran,,
Ataupun selebar persegi panjang,,
Aneh!!
Sungguh ini membuatku gila,,
Gila akan bayangan rupanya yang terpendam,,
Dia mencampakkanku,,
Gaun tidurku hanya bisa bergantung,,
Bertarung dalam mimpi yang nyata,,
Hidupku...
Aneh!!
Hatiku seperti vektor,,
Yang tak hanya punya besaran,,
Tapi juga punya arah,,
Arah dengan panah merah bertulis kata,,
Memang aneh!!
Tak patut dimengerti,,
Aku sudah gila...

semua tentang bintang

LrizH.2279.140pm
Diam dalam heningku
Mengadu dalam teriakanku
Terisak dalam tangisku
Mengais serpihan-serpihan rindu
Yang tercipta untuk diri seorang hamba
Hingga hati terluka pun tak peduli
Terangkul dalam nuansa roman yang tragis
Hingga jiwa seorang pujangga menjadi tak berdaya
Memungut sampah-sampah cinta yang dulu
Terangkai begitu mesra dan indah
Tergenggam dalam rajutan asmara
Yang kini berganti dengan lipatan-lipatan amarah
Mencoba menggapai langit
Dan begitu inginny bertemu sang Khalik
Untuk mengadu dan memohon
Berharap tubuh ini menyatu dengan jiwa seorang peri
Sebenarnya aku sudah begitu lelah
Menginjakkan kakiku tuk melangkah
Melalui tangga-tangga kasih yang tiada ujungnya
Untuk menggapai sebuah bintang terdamba
Melalui jembatan-jembatan pelangi
Sungai-sungai hujan
Hutan kabut dan gumpalan awan perjuangan
Dengan latar hitam sebagai pengiring
Mengagungkan sebuah kursi bertahta
Bertulis kata dengan sebuah ketulusan
Berukir gambar dengan sebuah kepahitan dalam perjuangannnya
Memesonakan diriku tuk jatuh lebih dalam
Mengelilingi lingkar-lingkar kehidupan kasih dan cinta
Hidupku sebenarnya indah dan penuh warna
Hanya saja ada satu warna yang mengingatkanku
Akan ukiran-ukiran hati seorang hati terdamba
Ialah bintang itu
Bintang dalam langit jiwaku
Yang memberiku sebuah mahkota kebhagiaan
Sebagai seorang pujangga
Hanya saja aku sulit mengungkapkan sebuah rasa
Aku mencintainya...