Senin, 06 September 2010

..anehh..

Sore itu aku hanya duduk diam dalam bus dari bogor yang mengantarkanku menuju bandara internasional Soekarno Hatta. Dan sedikit bercakap dengan teman sebelahku. Kulihat sekeliling, lalu kudapati seorang perempuan muda berhijab yang tampaknya pernah kulihat. Kali ini ia tak berdua dengan pria yang mungkin biasa bersamanya. Kulihat ia menangis dan seperti melambaikan tangannya pada seseorang. Yaaah.. seseorang itu ialah pria yang sering bersamanya. Aah.. berlebihan sekali kurasa, seperti takkan bertemu lagi selamanya. Kurasa mereka juga seorang mahasiswa sepertiku.
Kulihat lagi sekeliling, dan kudapati seorang anak muda, lelaki, seumurku mungkin, atau lebih muda dariku. Ia sibuk sekali menjepret tiap ruas jalan dengan kamera handphonenya, ada yang aneh. Bukan karena tingkahnya, atau handphone yang ia gunakan, tapi aku hanya geli melihat supir bus yang keheranan melirik pemuda yang duduk pas dibelakangnya itu. Mungkin ia sambil berpikir, “aduh mas, mending fotoin saya daripada jalanan macet kayak gini, kan saya lebih ganteng dari jalan,, lagian saya juga supir hebat terkenal..”
Hhhaaaha,,
Selama perjalanan itu aku hanya tersenyum sendiri melihat tingkah-tingkah aneh penumpang bus.
Sesampainya di bandara. Aku hanya terpaku melihat kerumunan orang-orang dengan berbagai tingkah dan gaya mereka. Yaa, gaya. Terlihat sekali gaya hidup seseorang yang bisa langsung dilihat dari cara berpakaiannya. Sebenarnya aku tak terlalu peduli itu. Tapi ada hal yang membuatku geli. Kulihat sesosok perempuan yang cantik, cantik sekali. Rambut lurus terurai, kulit putih mulus, lengan indah dengan baju biru tanpa lengan dan kaki yang cantik dengan celana pendek yang ia kenakan, sepertinya ia keturunan tionghoa. Sayang sekali. Kulit putih mulusnya itu jadi santapan sore pria-pria yang tak kulihat belang di hidungnya. Hhaa!! Apa yang aneh?? Tak ada. Hanya saja yang membuatku geli saat perempuan itu berjalan, semua pria menatapnya (uupzz kecuali temanku ini mungkin.) dan sesekali berbisik pada dirinya sendiri atau pada temannya “MANTAB!!!!!”. Hhhaaa. Aku geli sekali. Seperti suatu artikel yang pernah kubaca, anak2 iblis menghiasi kaki dan pinggul seorang wanita agar terlihat lebih indah dan membuat pria tertarik. Kasian sekali kupikir perempuan ini.
Tak mau kalah dengan anaknya, sang mami perempuan ini juga mengenakan pakaian yang serupa. Cantik memang. Tapi bukankah seharusnya ia berpikir dua kali untuk mengenakan pakaian seperti itu di tempat umum. Udah umur berapaaaaa.. udah punya anak berapaaaaa... dan kau tau tidak, anaknya sendiri mengatakan maminya bego karena sibuk sendiri mengurusi barang-barang bawaannya. Aduuuuhhh... duniaa..duniaaa.. mengapa seperti ini.. Ah, sudahlah. Biarkan saja. Aku juga tak dapat berbuat apa2 selain minta ampun pada Allah (aku juga masih belum baik, teman..).
Kualihkan lagi pandanganku sekeliling. Dan lagi-lagi aku tersenyum. Kulihat 2 perempuan yang cantik sekali. Mulai dari rambut yang panjangnya sama dan lurus, lalu pakaian abu-abu,jeans, dan sepatu yang sama. Kupastikan mereka kembar. Hanya yang membedakan adalah jepit rambutnya. Satu memakai warna kuning, dan yang satunya merah. Lagi-lagi aku bilang aneh!! Kenapa?? Bukankah itu sesuatu yang biasa. Yaaa.. tapi setelah kulihat ada lagi yang berbeda, kau tau apa?? WAJAHNYA..!!! hhaaa.. wajahnya tak kembar sedikitpun. Bisa kau bayangkan betapa PD nya mereka berjalan dengan pakaian dan aksesoris yang sama dari atas sampai bawah tapi dengan wajah yang berbeda. Obsesi jadi anak kembar mungkin. Hhaaa!!!
Waaah,, ternyata perempuan-perempuan yang kulihat ini saling mengenal, bahkan berpelukan satu sama lain. Hhaa..
Sambil memandangi 3 anak kecil yang bermain di ruang tunggu, sedikit kudengar dua orang bapak yang duduk di belakangku sedang mengajak ngobrol dengan bahasa palembang ke seorang perempuan berpakain lengkap TNI AD.
Bapak1 : darimano dek? Abis pelatihan e??
Mbak TNI : saya dari bandung pak.
Bapak1 : oo,, kami jugo dari bandung. Ngapoi balek? Nak ketemu wong tuo ye?
(mungkin dalam hati ni mbak TNI kesel bgt ngapain nanya.nanya,,hhahaa)
Mbak TNI : ga papa pak, mau pulang aja.
Bapak2 : oo, adek ni dari bandung jugo,, kami jugo dari bandung. Balek kemano dek?
(kesel mungkin ni mbak TNI nya, keliatan dari muka manisnya, tapi harus tetap bersikap ramah)
Mbak TNI : iyo pak, aku ni asli wong pagaralam..
Bapak1 : ae, ngeri wong nyingok adek ni make baju lengkap mak ini,, (ngeri orang liat adek pake baju lengkap kayak gini)
Mbak TNI : ae pak, samo2 makan nasi jugo aku nih, ngapo nak ngeri samo aku.. hhaa
Bapak bapak : ............................
Mbak TNI : .......................................
Huuuuaaaaa.. ternyata org palembang juga ni mbak2 TNI. Entah setelah itu apa yang mereka bicarakan, apakah berlanjut ke pembicaraan yang lebih serius, cukup mereka saja yang tau dan saya benar2 tidak mau tau..hhaaaa
Di dalam pesawat pun aku masih bertemu dengan mereka. Aah.. sungguh perilaku orang2 yang aneh dan semua orang didalam peswat itu menggunakan bahasa palembang yang tidak baik namun benar..!!!. Hhhaaaaa..
Aku cukup lelah dengan perjalanan ini, sebelum aku membuat mataku terpejam, aku melihat keluar jendela dan menatap pemandangan dari atas. Aku selalu suka melihatnya. Kerlap kerlip lampunya seperti taburan bintang bak berlian mengkilap yang siap kurauk. Aaahh.. sungguh indah.. dan hanya bisa kau lihat di malam hari dari atas langit. Hhhaa.
Aku cukup lelah dan tak terasa aku hampir sampai ke kota tujuankuu..!! yaaa,,palembang tercinta..!!! aku merindukannyaaaaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar